Perjuangan Demi Menyaksikan Hamparan Pasir Pantai Pink

Petualangan paling seru (juga menegangkan) yang dialami oleh gua dan istri di Lombok, terjadi di hari kelima kami di pulau ini. Pada hari itu, kami mengunjungi Pantai Pink yang memilki pasir berwarna pink. Konon kabarnya hanya ada 8 pantai di dunia dengan pasir berwarna pink, termasuk 2 pantai di Indonesia yaitu di Pulau Komodo dan di Lombok. Tentunya hal ini menjadikan perjalanan kami ke Pantai Pink Lombok menjadi wajib hukumnya.

Pantai Pink terletak di ujung selatan Lombok, tepatnya di kecamatan Jerowaru, Lombok Timur di arah jalur ke Tanjung Ringgit. Sebelumnya, gua sering baca keluhan orang-orang tentang akses jalan raya menuju Pantai Pink. Tapi, bayangan gua waktu itu adalah mungkin seperti jalan Pangandaran menuju Green Canyon. Ternyata kondisi sebenarnya lebih buruk dari apa yang gua bayangkan. Jalan raya rusak parah dan bergelombang lebih dari 10 kilometer jauhnya. Akses masuk dari jalan raya menuju Pantai Pink pun curam. Bahkan menurut nelayan disitu, jangankan pengendara motor, orang jalan kaki saja tak terhitung yang sudah terjatuh disitu.

Seperti sebelumnya, gua dan istri mengendarai motor dari Mataram. Sempat tersasar karena tidak adanya petunjuk jalan disana. Diperparah fakta bahwa GPS yang gua bawa gak ada peta jalannya, sementara Google Map walaupun komplit namun tidak bisa dipakai karena ketiadaan jaringan telekomunikasi seluler disana. Ya, jangankan hape, listrik aja belum masuk daerah ini. Pantai Pink, oh Pantai Pink… Benar-benar terpencil letakmu…

Singkat kata, setelah sempat tersasar ke Pantai Cemara, kami sampai di Pantai Pink setelah berjam-jam di jalanan. Rasa lelah terlupakan. Pantai Pink benar-benar pink! Warna pasirnya yang pink membuat hatiku pinky untuk sementara waktu.

Hari itu adalah senin. Hanya ada sedikit pengunjung. 4 orang dari Kalimantan yang sudah mau pulang dan 2 orang turis asing yang snorkeling beserta pemandunya. Kami berdua hanya foto-foto di pantai.

Asyik foto-foto membuat gua lupa bahwa ada perbaikan akses masuk ke pantai. Rencananya akan diberi batu kemudian disemen diatasnya. Ketika kami hendak balik, truk yang membawa batu tidak kuat menanjak sehingga menutup jalan keluar. 1 jam menunggu, truk itu masih belum bisa juga menanjak.

Gua yang gak sabaran, akhirnya memutuskan untuk nekad bawa motor menanjak bukit. Berkat arahan penduduk sekitar, kami temukan spot menanjak yang cocok. Tingginya sekitar 4 meter , kemiringan 50 derajat. Walaupun sangat curam dan berpasir, gua tetap coba untuk melaluinya.

Baru setengah tanjakan, motor gak mau jalan. Bannya tertanam di pasir, makin gua ngegas makin dalam tertanam. Untungnya dengan bantuan orang lokal yang tidak mau dibayar, motor gua berhasil didorongnya keatas. Alhamdulillah.

Perjuangan ternyata belum berakhir. Sampai diatas bukit, memang agak datar tempatnya. Namun ternyata masih ada 2 bukit lagi yang harus kami tanjak, yang tingginya melebihi yang pertama. OMG! Mana warga lokalnya udah turun pula. Terpaksa gua ngandelin diri sendiri dan berdoa semoga ban gak selip kayak di tanjakan pertama.

Istri gua suruh jalan kaki. Gua geber motor sekenceng-kencengnya. Gua lebih menghindari jalur berpasir, memilih lewat bebatuan jika ada. Motor kesangkut ranting-ranting pohon mati, gak gua hiraukan. Yang ada di pikiran gua adalah gimana biar cepet sampe ke atas dan motor gak melorot. Saking khusyuknya offroad, gua baru menyadari setelah tiba diatas bukit ketiga, ada beberapa ranting pohon ukuran 1 meteran yang ikut tersangkut diantara body motor dan roda. Fyuh, yang penting selamet sampe diatas bukit yang tembus ke jalan raya. Gua minta maaf buat pemilik penginapan yang motornya udah gua bikin lecet-lecet. ^.^v

Review:
Pantai Pink sungguh eksotis. Sungguh tempat yang romantis buat pacaran. Hehehe… 😀
Namun, untuk kemari butuh perjuangan ekstra. Sama halnya jika kita pedekate atau meminang orang yang kita sukai. 😛 Tapi, mungkin sekarang akses masuk ke pantai jadi lebih bagus kok.
Sekedar saran, buat lo yang pengen kemari, jangan lupa bawa air minum yang banyak. Panas disini luar biasa, bisa bikin dehidrasi (bisa dilihat pohon-pohon meranggas di sekitar area).

*Untuk informasi transportasi dan cerita Cah Pantai pada objek wisata lainnya di Lombok bisa dilihat di Wisata Lombok.

 

@ Koordinat

  • Pantai Pink : -8.85961, 116.57986

 



PANTAI PINK





 

1 thought on “Perjuangan Demi Menyaksikan Hamparan Pasir Pantai Pink

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.