Berkah Hujan di Kakaban

Dari Sangalaki perjalanan kami lanjutkan ke Kakaban. Sempat menceburkan diri di spot Manta Parade, namun 10 menit kemudian memutuskan untuk kembali ke speedboat karena tidak menemukan kawanan pari manta.

Perjalanan ke Kakaban tidak memakan waktu lama, namun hujan deras membuat kami memutuskan untuk tidak snorkeling di spot Cabbage Coral & Sea Wall Kakaban, melainkan langsung menuju pos Danau Kakaban. Konon kabarnya spot-spot ini adalah salah satu yang terbaik di Kepulauan Derawan. Ah sudahlah, toh tujuan utama kami kemari memang ubur-ubur danau Kakaban.

Hujan deras mengguyur Kakaban selama lebih dari 1 jam. Selama itu pula kami berteduh di pos. Bagi wisatawan berteduh menunggu hujan reda mungkin suatu kebosanan, namun tidak bagi para penjaga pulau. Hujan adalah berkah bagi mereka. Di Pulau Kakaban tidak ditemukan sumber air tawar, otomatis mereka mengandalkan kiriman air dan air hujan untuk minum dan ‘mungkin’ mandi. Oleh karena itu, di dekat pos jaga terdapat bak penampungan air terbuka yang siap kapan saja menampung air hujan.

Begitu hujan reda, kami pun bergegas menuju Danau Kakaban. Disinilah kami merasakan hikmah hujan deras tadi. Turis-turis yang sedari awal sudah tiba disini ternyata sudah beranjak meninggalkan danau. Our lucky day, kami hanya berdua di danau yang memiliki diameter sekitar 3 km itu. Berasa private neh. Hehehe… Keberuntungan lainnya adalah posisi matahari yang hampir berada di atas mengundang ubur-ubur untuk naik ke permukaan air. Mantaaaaap…

Enaknya kalau di tempat wisata cuma berdua

Ubur-ubur sepertinya sangat welcome dengan manusia

Waktu menunjukkan pukul setengah 3 sore, turis-turis mulai berdatangan ke Danau Kakaban. Saatnya kami lanjutkan perjalanan ke spot berikutnya yang tak kalah cantik yaitu Laguna Kehe Daing yang berada di sisi yang berlawanan dengan pos jaga Danau Kakaban.

Laguna artinya adalah perairan asin di dalam sebuah daratan yang terpisah dari laut oleh penghalang yang biasanya berupa batu karang. Air dari laguna ini bersumber dari air laut yang masuk melalui celah batu karang. Keunikan Laguna Kehe Daing ini, terdapat juga coral yang masuk dan tertinggal disini membuat ekosistem baru dengan ikan-ikan Cardinal dan Platax di sekitarnya.