Berbaur dengan Penyu di Derawan

Tiba sore hari Derawan, walaupun sesuai target, namun tidak banyak yang bisa kita lakukan mengingat kondisi badan yang lelah setelah perjalanan panjang butuh recovery. Kami putuskan untuk beristirahat di penginapan sampai keesokan pagi.

Pulau Derawan adalah destinasi utama di Kepulauan Derawan. Walaupun dari segi ukuran lebih kecil dibandingkan Maratua atau Kakaban, namun Derawan memiliki keunggulan yaitu jumlah penginapan dan warung makan yang tersedia. Kemajuan Derawan dibandingkan pulau yang lain dikarenakan di pulau ini tersedia pasokan air tawar yang melimpah. Memang mata air tawar merupakan komponen paling penting dalam kehidupan manusia. Inget jaman sekolah dulu belajar sejarah peradaban Sungai Indus, Sungai Nil dan sungai-sungai lainnya. 😀

Balik ke wisata, Pulau Derawan ini terkenal menjadi habitat penyu hijau. Kita akan sering menjumpai penyu-penyu ini lalu lalang di sekitar dermaga atau di bawah penginapan apung. Jika ingin bertemu dengan yang berukuran lebih besar, berenanglah di Snapper Point. Spot ini merupakan ‘sarang’ dari mereka. Malam hari, terkadang beberapa dari mereka singgah di Derawan untuk bertelur. Biasanya mengambil tempat di sekitar bekas villa mantan presiden Soeharto. Villa ini tidak ada yang menempati dan tidak ada penerangan, gua rada merinding waktu kemari. Buat yang ingin menyaksikan penyu bertelur silakan kesana, lokasinya di belahan timur pulau. Lihat saja ya, jangan diganggu… Perlu diperhatikan agar tidak berisik dan mengeluarkan cahaya baik dengan senter maupun blitz kamera selama aktifitas penyu bertelur.